Mencintai seperti kami dibutuhkan banyak pengertian,.. dan kepandaian memahami sikon yang ada,.. gak bisa mentang-mentang ingin begini terus begini. Karena kalau selalu dipaksakan malah akan mambuat kacau mood dan konsentrasi ke hal lainnya yang lebih penting . Be pernah menyadarkan ku tentang ini,..
mencintai air harus menjadi ricik
mencintai gunung harus menjadi terjal
mencintai api harus menjadi jilat
mencintai cakrawala harus menebas jarak
mencintaimu harus menjadi aku
terkadang.. menatap kehidupan melalui aksara..
lebih terasa .. menebas asa.. dan rasa
terkadang... menatap langit biru tak melulu jernih
lebih terasa ... memancang laluna kedalam benih
terkadang.... susupan rasa gilaku merajam
lebih terasa ... menyayat dinding hari dengan tajam
gelora kecil ini hanya bilah haluan...
gelora kecil ini berjajar menjuju tepian..
telungkup telapak tanganku bergetar rindu
menjerit.. berteriak.. dan membisu
bilakah datang sangyang swandagni....
meremas alunan sang bayu di kedalaman ilalang
menyeret bathin raga terlempar pada mimpi..
Yah seperti malam ini ketika kumerindumu,.. ada sesak menghimpit dadaku,.. dan aku hanya bisa lirih menyebut namamu,.. sedang suaraku sendiri hilang tertelan keheningan malam,... sementara biarlah kusimpan rinduku di kalbu,.. Kan kusampaikan nanti kalau waktu t'lah berpihak padaku,..
jika langit masih biru putih... mungkin aku akan berjingkat menuju tepi jalan,... by Be
Kamu amat sering menghiburku jika kumerajuk karena rindu,.. dan itu selalu mampu meluluhkan aku,. seperti yang pernah kamu katakan dulu,...
merindumu Be,.. amat merindumu,....
pualam senja beranjak pergi,
meninggalkan ruang untuk malam,
belikan aku sedetik waktu
aku mau duduk di sebelahmu
belikan aku sekejap cahaya
aku mau memegangmu karena cinta
belikan aku sehembus angin..
agar terampas udara yang dingin
belikan aku sepenggal kata..
agar bisa kulihat semua mata...
kamu tahu... gunung sering tinggi disana menatap lautan
tapi dengan lautan.. gunung bisa berkaca ..
kamu tahu... malam tak pernah bercengkrama dengan siang
tapi dia berdampingan di pagi dan sore hari
kamu tahu.. bulan tak pernah memeluk matahari...
tapi bulan menerima cahayanya
itulah yang dinamakan cinta dear,...
merindumu Be,.. amat merindumu,....
pualam senja beranjak pergi,
meninggalkan ruang untuk malam,
cahya temaram bintang kebiruan,
sejukkan lengkung rindu di semilir bayu....
dee,..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar