Jumat, 05 Agustus 2011

Letupan itu namanya cemburu,..

Susah untuk menganalisa perasaan seseorang kalau kita berhubungan hanya lewat tulisan atau rangkaian huruf, kita gak tahu suasana hatinya,... kalau suara masih bisa kita analisa dan cocokkan dengan suasana serta ditarik kesimpulan,.. namun lewat tulisan amatlah samar kecuali dia bilang suasana hatinya,... apalagi Be di kematangannya amat pintar mengendalikan emosinya, memanage  perasaannya, menekan marahnya, jadi kadang aku harus memancing-mancing dia supaya keluar apa yang lagi dirasakannya. Terkadang pancinganku justru berakhir runyam,.. hahahhaha,... aku mendapatkan reaksi yang sebaliknya kuharapkan,.. sungguh bagai meletakkan ini di posisi yang amat rumit.


Di awal relasi kami aku nggak yakin apa dia beneran suka sama aku, meski aku tahu cowok gak akan mengulang ulang apa yang dia ucapkan, kalo dia bilang sesuatu maka itulah yang dia ingin berikan dan lakukan, yang mana hal ini amat berkebalikan dengan wanita yang butuh diyakinkan berkali- kali,.. apalagi bila itu berwujud pujian atau sanjungan,.. rasanya berbunga bunga bila itu di berikan terus menerus. Jadi kami  eh aku juga musti menyiasati ini,.. kadang untuk mendapatkan satu pernyataan rasa aja aku kudu memainkan siasat wanita supaya emosinya terpancing,.. hahahhaa *akhirnya aku akui ini*,...


Pernah aku merasa gak nyaman tentang satu perasaan, ketika ada seseorang yang memanggilnya mesra, atau dia berikan perhatian sama seseorang,... rasanya sebel banget,.. aku mpe males buka wallnya beberapa hari,.. *kekanakan ya*,...hahahhaha,... tapi lama2 aku gak betah untuk diem diem begini,.. aku pancing-pancing dia,. siapa sih itu, kok bilang gitu,.. mulai dech berondongan pertanyaan kuajukan, dah kaya anggota kelurahan aja yang banyak nanya kalo mo ngurus KTP,... hahahaha,... tapi pas aku dapet jawabannya sepertinya gak ada yang perlu dikhawatirkan.


Mungkin dia juga pernah ngerasakan itu ke aku, karena di dunia jejaring sosial ini temenku juga banyak, dan kebanyakan lelaki, yang terang2an dari gaya bahasanya aja banyak yang menunjukkan ketertarikan, tapi mana aku tahu kalau dia begitu,.. salahnya gak diomongin, hahahhaha, .. dia cenderung diam atau mencoba menekan cemburunya , tapi kulihat dari cara dia balas chatku aku tahu kok dia jeles.


Puncaknya pernah juga dia marah,.. dan berencana pergi,.. mungkin itu akumulasi dari ketidaknyamanannya,..
tapi kayanya gak sampai parah,.. karena pasti kita kangen untuk ketemu lagi. Itukah cemburu? 
Be.. miss u,.


Dee,...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar